Tren Data Center di Indonesia 2025

Industri data center di Indonesia memasuki fase pertumbuhan signifikan pada tahun 2025, sejalan dengan percepatan transformasi digital di berbagai sektor dan besarnya investasi dari perusahaan lokal maupun global. Pemerintah Indonesia juga turut mendorong perkembangan ini melalui program Making Indonesia 4.0, yang menempatkan Indonesia sebagai salah satu pusat digital terdepan di Asia Tenggara.

PERKEMBANGAN DAN POTENSI PASAR DATA CENTER
Pasar data center Indonesia diperkirakan tumbuh dengan laju tahunan gabungan (CAGR) sekitar 14% hingga 15%, dengan nilai pasar mencapai lebih dari USD 3,7 miliar pada 2025. Kapasitas data center tercatat mencapai lebih dari 200 MW dan diperkirakan melonjak ke 700-an MW untuk data center yang siap mendukung kecerdasan buatan (AI) dan cloud computing. Proyek hyperscale oleh perusahaan teknologi besar seperti Amazon, Google, Microsoft, dan Alibaba terus memperkuat ekosistem digital nasional.

Pengembangan teknologi micro data center, edge computing, dan hybrid cloud menjadi tren pendukung yang memperluas cakupan layanan data center, meningkatkan efisiensi jaringan, serta memberikan fleksibilitas pemrosesan data secara lokal. Selain itu, fokus pada green data center dengan pemanfaatan energi terbarukan dan efisiensi energi menjadi agenda utama guna mendukung pembangunan berkelanjutan dan memenuhi aturan lingkungan yang semakin ketat.

Pemerintah Indonesia juga turut mendorong perkembangan ini melalui program Making Indonesia 4.0, yang menempatkan Indonesia sebagai salah satu pusat digital terdepan di Asia Tenggara

KONSTRUKSI DATA CENTER: INFRASTRUKTUR, DESAIN, DAN TEKNOLOGI PENDUKUNG
Dari sisi konstruksi, pembangunan data center di Indonesia memerlukan pendekatan yang sangat terintegrasi dan modern. Investasi proyek skala besar menuntut lahan strategis di kawasan seperti Cikarang, Karawang, serta Batam yang memiliki akses jaringan fiber optik dan pasokan listrik andal. Konstruksi gedung dirancang tahan gempa dan aman dari risiko bencana alam, dengan sistem kelistrikan serta pendinginan yang dirancang untuk mendukung beban server AI berkapasitas tinggi.

Metode konstruksi modular dan paralel digunakan untuk mempercepat waktu pembangunan sekaligus meningkatkan fleksibilitas penambahan kapasitas. Desain modular memungkinkan data center untuk tumbuh secara efisien sepanjang waktu sesuai kebutuhan bisnis. Selain itu, adopsi prinsip green building dan teknologi pendinginan canggih seperti liquid cooling, immersion cooling, dan direct-to-chip cooling menjadi standar baru guna mengurangi konsumsi energi dan dampak lingkungan.

Dari sisi konstruksi, pembangunan data center di Indonesia memerlukan pendekatan yang sangat terintegrasi dan modern

DUKUNGAN REGULASI DAN INFRASTRUKTUR PENDUKUNG
Pemerintah Indonesia memberikan dukungan kebijakan melalui regulasi dan insentif fiskal yang memudahkan investasi serta perizinan, terutama di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan koridor industri digital seperti Jakarta-Bandung dan Batam. Selain itu, pengembangan infrastruktur kelistrikan yang stabil dan terintegrasi dengan solusi energi terbarukan menjadi prioritas untuk memenuhi kebutuhan data center yang semakin masif.

TANTANGAN DAN PELUANG KE DEPAN
Meskipun potensi pasar sangat besar, industri data center Indonesia menghadapi tantangan dalam hal penyediaan tenaga kerja ahli, pengelolaan biaya energi, dan penyesuaian regulasi yang cepat mengikuti teknologi baru. Namun, dengan populasi besar, lokasi strategis, dan upaya kolaboratif antara pemerintah dan sektor swasta, Indonesia berpeluang menjadi hub data center utama di kawasan Asia Tenggara dalam lima sampai sepuluh tahun mendatang. -AA

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai pertumbuhan konstruksi data center di Indonesia, ikuti Quantum Webinar yang akan mengangkat Monthly Market Update yang akan dilakukan Selasa, 16 September 2025 pada pukul 9:00 pagi WIB.

Daftar segera di link ini!

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Access Your Sample Report

Fill up your details below to download our report.

Spotlight